Surabaya, SuaraGlobal.Net – Khitan merupakan salah satu ajaran yang diturunkan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada Nabi Ibrahim Alaihisallam untuk dilaksanakan, disebut sebagai ” kalimat ” ( perintah dan larangan ). Beliau Alaihisallam telah menjalankan perintah tersebut secara sempurna, sehingga beliau dijadikan Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai panutan dan iman seluruh alam. Dalam surat Al Baqarah yang artinya : ” Dan (ingatlah), Ketika Ibrahim diuji Rabb-nya dengan beberapa kalimat ( perintah dan larangan ).
Pada hari Minggu (3/8/25) Djamaah Sholawat Nabi ( Djalabi ) menggelar acara Khitanan umum yang ke 59 tahun, diikuti kurang lebih 34 anak dari Surabaya dan luar kota. Pelaksanaan khitan di Mushola Al-Fatah, Jalan Manyar Sabrangan Nomor 80, Kelurahan Manyar Sabrangan Kecamatan Mulyorejo, kota Surabaya. Acara dimulai pukul 06.00 Wib sampai selesai, dihadiri langsung Camat Mulyorejo, Danramil Sukolilo, Kapolsek Mulyorejo, Lurah Manyar Sabrangan, Ketua LPMK, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Tokoh agama, tokoh masyarakat, Ketua RW 01, 02, dan ketua RW 03 serta seluruh Ta’mir mushola di wilayah RW 01, 02, 03, ustad Ahmad Rifai.
Salah satu tokoh agama H. Fatah selaku ketua panitia saat ditemui media menyampaikan, “Kegiatan khitanan seperti ini sudah berlangsung mulai tahun 1967 saat berdirinya Djalabi, pendiri Djalabi adalah para kyai khos Surabaya. Diantaranya KH. Muhajir Sidosermo dan Gus Ud Pager Wojo Sidoarjo yang sampai sekarang masih eksis dilaksanakan oleh kader-kader Djalabi, Alhamdulillah sampai sekarang masih terlaksana setiap tahunnya.” jelasnya.
“Semoga kedepannya, Djalabi tambah banyak pesertanya dan lebih sukses penyelenggaranya. Tahun depan adalah periode ke 60 tahun, maka kita sepakat sebagai panitia untuk lebih meriah. InsyaAllah, ada pengajian dimalam harinya.” tutupnya.
Peserta mendapatkan doorprize dari panitia berupa 4 unit sepeda melalui undian nomer pendaftaran, selain itu peserta khitan mendapatkan uang saku dan peralatan sekolah serta sarung juga kopiyah. Peserta khitan paling jauh dari Bangkalan Madura, dibantu penuh tim media diketuai dr Yulianto. Panitia menyiapkan armada bagi peserta khitan untuk diantar pulang sampai rumah, baik dalam kota maupun luar kota. (Had)