Sidoarjo, SuaraGlobal.Net – Sejak awal Tim Tari SD Negeri Pucang 2, Kecamatan Sidoarjo yakni Saluna, Qisha, Annisa, Atika dan Mahestri bertekad untuk memberikan yang terbaik di FLS3N tingkat Kabupaten Sidoarjo. Latihan intensif dilakukan setiap hari, bahkan setelah jam sekolah, belajar berbagai gerakan baru, mengasah kekompakan, dan berusaha menampilkan tari kreasi yang unik dan menarik. Tidak jarang tim tari SD Negeri Pucang 2 merasa lelah dan putus asa, tetapi semangat untuk mengharumkan nama sekolah selalu menjadi pendorong utama.
Tantangan dalam perlombaan selalu ada, perjalanan menuju kemenangan tidak selalu mulus. Ada kalanya gerakan sulit dikuasai, ada perbedaan pendapat antar anggota tim, dan ada pula tekanan untuk tampil sempurna. Namun, berkat komunikasi yang baik, saling mendukung, dan keyakinan pada kemampuan masing-masing, tim tari berhasil mengatasi setiap tantangan dan belajar bahwa kerjasama dan saling percaya adalah kunci utama.
“Tertib pada saat penampilan di panggung FLS3N. Jantung kami berdebar kencang, namun begitu musik dimainkan, kami larut dalam tarian. Setiap gerakan terasa mengalir, setiap ekspresi wajah terpancar penuh penghayatan. Penonton memberikan tepuk tangan meriah, dan kami merasa sangat puas. Kami telah memberikan yang terbaik,” jelas Kepala Sekolah SDN Pucang 2, Suwandi.
“Setelah menunggu dengan penuh harap, pengumuman pemenang pun tiba. Suasana hening, dan ketika nama sekolah kami disebut sebagai juara, sorak sorai kegembiraan tak terbendung. Kemenangan ini adalah buah dari kerja keras, dedikasi, dan semangat juang kami. Kami sangat bangga bisa membawa pulang piala FLS3N tingkat Kabupaten,” lanjut Suwandi.
“Kemenangan ini bukan hanya milik kami, tetapi juga untuk seluruh sekolah dan pembina yang telah mendukung. Kami berharap, prestasi ini dapat memotivasi siswa lain untuk terus berkarya dan mencintai seni tari. Mari terus lestarikan budaya bangsa melalui seni tari,” tambahnya. (AGN)