Desa Punduttrate Mengadakan Sedekah Bumi Bentuk Wujud Syukur Kepada Sang Pencipta

Foto: Acara Sedekah Bumi di balai Desa Punduttrate.

 

Gresik, SuaraGlobal.Net – Tradisi Sedekah Bumi kembali digelar dengan penuh syukur oleh masyarakat Desa Punduttrate, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik. Acara tahunan yang sarat makna ini diikuti oleh seluruh warga desa yang terdiri dari tiga dusun: Dusun Pundut, Dusun Trate, dan Dusun Karangpundut pada Rabu (13/08/2025).

Ribuan warga tumpah ruah memadati lokasi acara, menunjukkan antusiasme tinggi dalam melestarikan budaya warisan leluhur. Salah satu momen paling meriah adalah kirab budaya yang dilakukan secara simbolis oleh warga dari masing-masing dusun. Mereka berjalan bersama membawa hasil bumi, tumpeng, dan simbol-simbol adat menuju Balai Desa Punduttrate, sebagai bentuk penghormatan kepada alam dan leluhur.

Turut hadir jajaran Forkopimcam Benjeng sebagai tamu kehormatan, yaitu Nurul Fuad, Camat Benjeng, Kapten Arh Kuntoko, Komandan Koramil 0817/10 Benjeng, Iptu Alimin Tunggal, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Benjeng.

Baca Juga ;  Semarak MPLS SDN Bakalan Wringinpitu Balongbendo, Siswa Unjuk Bakat dan Kreasi

Kepala Desa Punduttrate, Muslik, S.H., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Sedekah Bumi merupakan wujud rasa syukur atas nikmat dan karunia Allah SWT. “Ini adalah warisan budaya leluhur yang harus kita lestarikan.”

“Selain sebagai sarana silaturahmi antarwarga, saya berharap kegiatan ini memperkuat rasa kebersamaan, menjadikan Desa Punduttrate semakin maju, masyarakatnya sejahtera, dan melahirkan generasi tangguh yang tidak melupakan akar budaya,” ujarnya.

Camat Benjeng Nurul Fuad turut menyampaikan apresiasi atas kekompakan dan semangat gotong royong masyarakat Punduttrate. “Saya sangat mengapresiasi guyup rukunnya warga desa. Ini bukan hanya tradisi, tapi cerminan nilai sosial yang luar biasa.”

Baca Juga ;  Pemerintah Desa Rapa daya Mengadakan Musrenbang Bersama Tokoh Masyarakat

“Semoga dengan kebersamaan ini, kesejahteraan masyarakat semakin meningkat dan hasil bumi desa semakin melimpah,” ungkapnya.

Setelah rangkaian kirab dan sambutan, acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat sebagai ungkapan syukur dan harapan akan keberkahan desa. Selain itu, masyarakat juga disuguhkan hiburan rakyat berupa kesenian ludruk, yang menampilkan cerita jenaka, kritik sosial, dan pesan moral khas budaya Jawa Timur. Pertunjukan ini menjadi daya tarik tersendiri, sekaligus sarana pelestarian seni tradisional yang menghibur dan mempererat hubungan antarwarga.

“Sedekah Bumi tidak hanya menjadi simbol spiritual dan budaya, tetapi juga momentum mempererat persatuan dan kesatuan warga. Dengan semangat kebersamaan, masyarakat Punduttrate menunjukkan bahwa tradisi bukan sekadar masa lalu, melainkan fondasi untuk masa depan yang lebih baik,” Pungkas Nurul Fuad. (Ges)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *