Malam Tirakatan Tujuh Belasan Warga Kepuh Permai RT 08 RW 09 Dalam Rangka Memperingati HUT RI ke-80 Tahun 2025

Foto: sambutan Zaenal Arifin, ketua RT 08, perumahan kepuh permai.

 

Sidoarjo, SuaraGlobal.Net – Tanggal 17 Agustus merupakan hari yang sangat penting bagi Bangsa Indonesia, karena hari ini merupakan hari kemerekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bangsa Indonesia memaknai hari kemerdekaan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan mengadakan tirakatan pada pertengahan malam tanggal 17 Agustus. Acara ini merupakan bentuk rasa syukur atas kemerdekaan yang telah diraih oleh Bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Warga Desa Kepuh Kiriman Perumahan Kepuh Permai RT 08 RW 09 Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo telah terbiasa melaksanakan tirakatan pada malam tujuh belasan. Biasanya, acara ini dilaksanakan di ruang terbuka yang luas, sehingga semua warga dapat mengikutinya. Ada yang melaksanakan tirakatan di sepanjang gang depan rumah mereka dan ada pula yang melaksanakannya di lapangan. Acara ini dilaksanakan di tiap-tiap dusun yang ada di Desa Kepuh Kiriman. Warga berkumpul bersama untuk berdoa dan makan Bersama dengan setiap warga menyumbang konsumsi yang beraneka macam yang akan di bagikan pada malam tujuh belasan. Kebersamaan seperti ini meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan diantara warga Perumahan Kepuh Permai RT 08 RW 09 Desa Kepuh Kiriman Waru Sidoarjo.

Baca Juga ;  Pelantikan Perangkat Baru Pemerintah Desa Karangankidul, Benjeng Pastikan Pelayanan Masyarakat Lebih Optimal

Adapun bentuk acara kegiatan malam tujuh belasan yang pertama adalah pembukaan di mulai dengan sambutan dari tokoh masyarakat yakni Ketua RT 08 Zaenal Arifin, kedua menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai simbol semangat nasionalisme dan penghormatan terhadap negara dan para pahlawan, kemudian dilanjut dengan Doa dan dzikir bersama, pidato kebangsaan, dan pemotongan tumpeng serta ditutup dengan makan bersama sebagai bentuk syukur dan symbol kebersamaan antar warga. Beberapa menambahkan kegiatan hiburan seperti musik elektone dan pemberian dorprize untuk kostum terunik.

Baca Juga ;  Meriah Arak - Arakan Kirab Budaya Sedekah Bumi Desa Menunggal Kedamean

“Malam tirakatan 17 Agustus bukan sekedar rutinitas tahunan, tetapi lebih ke wujud penghargaan terhadap sejarah perjuangan bangsa. Di tengah arus modernisasi, pelestarian tradisi ini penting untuk menjaga nilai-nilai luhur seperti nasionalisme, solidaritas, dan spiritualitas, melalui tirakatan, masyarakat diajak Kembali merenung dan bersyukur atas kemerdekaan yang kini bisa kita nikmati Bersama,” ucap Zaenal Arifin selaku ketua RT 08 perumahan Kepuh Permai Desa Kepuh Kiriman Kecamatan Waru, Sidoarjo. (AGN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *