Keunikan SD Negeri Kletek Taman Hadirkan MPLS Ramah Anak Tahun Ajaran 2025/2026

Sidoarjo, SuaraGlobal.Net – Mengawali tahun ajaran 2025/2026 yang dimulai pada hari Senin (14/7/2025) SD Negeri Kletek, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo menunjukkan langkah progresif dalam menciptakan lingkungan belajar yang ramah anak melalui pelaksanaan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) yang berlandaskan pada prinsip-prinsip Sekolah Ramah Anak (SRA).

Di bawah kepemimpinan Kepala Sekolah Khristi Rosika Dewi, S.Pd.SD, M.Pd dan ketua pelaksana MPLS Ramah SD Negeri Kletek Amat Sugiarto, S.Pd, beserta seluruh Guru dan Tenaga Kependidikan sekolah, program ini dikemas dengan pendekatan yang lebih humanis, edukatif, dan partisipatif, menyasar kebutuhan serta kenyamanan siswa baru secara menyeluruh dan mendorong lingkungan sekolah yang aman dan inklusif. MPLS Ramah bukan sekadar perkenalan, tapi investasi karakter.

Berbeda dari pendekatan MPLS konvensional yang cenderung bersifat seremonial, MPLS Ramah yang diimplementasikan di SD Negeri Kletek menjadi titik awal pembentukan karakter dan budaya sekolah. Kegiatan dirancang untuk menyentuh aspek psikologis dan sosial siswa, terutama mereka yang baru pertama kali memasuki dunia sekolah formal. Dengan mengusung tema “Sekolah Ramah Anak, Sekolah Idaman Kita”, program MPLS tahun ini disusun berdasarkan 6 Pilar Utama Sekolah Ramah Anak, yaitu:
-Ramah dimana seluruh guru dan kakak kelas dilatih menjadi teladan dalam bersikap lembut, sabar, dan menyenangkan. Interaksi awal dikemas melalui permainan ringan, sapaan hangat, dan ekspresi kasih sayang yang menenangkan siswa baru.
-Edukatif melalui materi yang diberikan bukan hanya mengenalkan tata tertib sekolah, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kejujuran, disiplin, tanggung jawab, serta toleransi. Media pembelajaran interaktif seperti video, lagu, dan poster digunakan untuk menyesuaikan dengan gaya belajar anak usia dini.
-Inklusif kepada semua anak mendapatkan perlakuan yang setara dan penuh empati. SD Negeri Kletek memastikan bahwa tidak ada siswa yang merasa terkucilkan, serta memberikan ruang aman bagi setiap anak untuk menyuarakan pendapatnya.
-Partisipatif bersama orang tua dan mitra sekolah diajak terlibat aktif melalui Forum Komunikasi MPLS, sesi parenting singkat, dan observasi kegiatan harian. Ini merupakan bentuk sinergi yang diyakini mampu menguatkan fondasi pendidikan karakter sejak dini.
-Fleksibel dengan jadwal kegiatan yang disusun tidak padat atau melelahkan, dengan mengutamakan suasana santai dan menyenangkan. Anak diberikan waktu bermain, istirahat, dan bereksplorasi secara natural tanpa tekanan akademik berlebihan.
-Berorientasi pada hak anak, Seluruh rangkaian MPLS memastikan bahwa setiap hak anak untuk belajar, bermain, didengar, dan dilindungi serta terpenuhi sepenuhnya. Sekolah bahkan menyediakan ruang pengaduan yang ramah anak dan mempromosikan semangat antiperundungan.

Baca Juga ;  Direksi Perumda Delta Tirta Kabupaten Sidoarjo Bersama Staf dan Karyawan Mengucapkan Dirgahayu ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025. Semoga Indonesia Tetap Maju Dan Jaya

Perubahan yang perlahan, tapi pasti melalui transformasi pelaksanaan MPLS ini tidak terjadi secara instan. Khristi Rosika Dewi,S.Pd.,SD.,M.Pd yang dikenal sebagai sosok pemimpin visioner dan penuh ketulusan, menggerakkan perubahan ini dari hulu ke hilir. Mulai dari pelatihan guru, penyusunan program MPLS SRA, hingga membangun komunikasi yang hangat dengan orang tua siswa. Dalam sambutannya pada pembukaan MPLS, beliau menyampaikan “Kita tidak hanya menyambut siswa baru, tapi juga menanam benih-benih harapan. SD Negeri Kletek adalah rumah kedua mereka, menjadikan tempat yang harus aman, ramah, dan menggembirakan bagi mereka.”

Baca Juga ;  Petani di Kecamatan Karang Penang Menjerit dengan Harga Pupuk Melebihi HET yang Ditentukan

Langkah-langkah yang diambil perlahan membentuk budaya sekolah yang positif. Guru menjadi lebih peka terhadap kebutuhan emosional siswa, sementara orang tua merasa dihargai sebagai mitra penting dalam mendampingi anak. Antusiasme orang tua dan apresiasi mitra sekolah khususnya Pemerintah Desa Kletek dan jajarannya. Respons positif datang dari para orang tua yang hadir langsung dalam rangkaian kegiatan MPLS. Banyak dari mereka menyatakan kekaguman atas pendekatan baru ini, yang terasa lebih menyentuh dan tidak menegangkan bagi anak. “Anak saya pulang dengan wajah ceria, katanya tadi main tebak gambar dan nyanyi bareng kakak kelas. Saya sebagai orang tua merasa tenang dan bahagia, terutama saat fun game bersama Guru Muhammad Sariyono dan Dwi Yudha Bimantara,” ungkap salah satu wali murid kelas 1 di SD Negeri Kletek.

Tak hanya orang tua, mitra sekolah seperti Puskesmas (Bidan Desa),  Babinsa, dan Perangkat Desa Kletek turut mengapresiasi inisiatif ini. Mereka bahkan menyatakan kesiapan untuk mendukung kegiatan lanjutan yang mendukung kesehatan, keamanan, dan perlindungan anak di lingkungan sekolah. Tereksekusi pada kegiatan MPLS hari ke-5 (Jum’at, 18 Juli 2025) Dimana seluruh siswa dan guru SD Negeri Kletek melaksanakan kunjungan ke Balai Desa untuk mendapatkan informasi dan sosialisasi Kewargaan, Kesehatan dan Kewaspadaan terhadap perilaku Bullying.

Baca Juga ;  SDN Ketajen 1 Gedangan Menyelenggarakan Kegiatan Jum'at Berkah MPLS

Menuju sekolah ramah anak yang berkelanjutan dalam Implementasi MPLS Ramah Anak hanyalah gerbang awal. Di bawah kepemimpinan Kepala Sekolah Khristi Rosika Dewi, SD Negeri Kletek berkomitmen menjadikan SRA sebagai budaya yang terintegrasi dalam semua aspek pendidikan, mulai dari pembelajaran, pengelolaan lingkungan, hingga pengambilan kebijakan sekolah. Dengan pendekatan yang terstruktur, penuh cinta, dan mengedepankan kepentingan terbaik bagi anak, SD Negeri Kletek perlahan namun pasti, berupaya menjadi sekolah inspiratif yang patut dicontoh. (AGN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *