“Kami membangi stand dengan tipe A,B,C, dan D tipe tersebut memiliki ukuran yang berbeda-beda. Untuk tipe A kami siapkan sebanyak 29 unit, tipe B sebanyak 234 unit, untuk tipe C sebanyak 60 unit, dan trakhir tipe D sebanyak 6 unit,” jelasnya.
Hoedy juga berharap upaya ini mampu mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Sidoarjo serta meningkatkan aksesibilitas produk-produk pertanian segar bagi warga Sidoarjo.
“Pasar Grosir Sayur diharapkan mampu memperkuat ekonomi Kabupaten Sidoarjo serta memungkinkan petani lokal untuk mengakses pasar yang lebih luas dan memberikan pilihan kepada masyarakat untuk komoditi sayur dan buah-buahan yang segar dan berkualitas,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, relokasi pedagang dilakukan selain agar Pasar Porong bersih juga untuk menyatukan semua pedagang dalam satu stan sekaligus agar tidak tumpang tindih dengan tempat bongkar muat barang (loading dock). _hsn