Foto: Ketua FSPMI PUK PT Pakerin, Sutikno Yantoro.
Mojokerto, SuaraGlobal.Net – Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) PUK PT Pakerin Mojokerto menyatakan komitmennya untuk menggelar aksi damai memperingati Hari Buruh atau May Day.
Ratusan buruh dari berbagai pabrik di Kabupaten Mojokerto direncanakan akan bertolak menuju Surabaya untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Ketua FSPMI PUK PT Pakerin, Sutikno Yantoro, mengungkapkan bahwa sekitar 300 anggota dari unitnya saja akan ikut dalam aksi tersebut. “Itu dari unit kami saja, belum dari pabrik-pabrik yang lain. Jadi ini momennya kami, hari bagi buruh untuk menyuarakan aspirasi kami,” ujarnya pada Rabu (30/4/2025).
Lebih lanjut, Sutikno menjelaskan beberapa titik kumpul yang telah disiapkan bagi para buruh, mulai dari depan Ngoro Industri Persada (NIP) hingga titik-titik di depan pabrik yang searah menuju Surabaya.
“Pokok begitu sudah mulai berangkat, kami menyesuaikan. Agar tidak bolak-balik jalannya, dan titik utama nanti sekitar DPRD Jawa Timur sekaligus audiensi dengan Gubernur untuk menyuarakan aspirasi kami,” bebernya.
Salah satu tuntutan utama yang akan dibawa dalam aksi ini adalah penghapusan Pajak Penghasilan (PPh) pasal 21 untuk uang pensiun karyawan. Sutikno menilai, pemotongan pajak tersebut sangat memberatkan para pekerja.
“Kalau itu sudah hak karyawan, kami kira tolong dihapus saja, itu salah satu tuntutan yang akan kami bawa ketika aksi nanti di Surabaya,” tegasnya.
Meski akan mengerahkan ratusan massa, Sutikno memastikan bahwa aksi Hari Buruh 2025 di Surabaya akan berjalan dengan kondusif dan tertib.
“Karena kami sudah koordinasi dengan lintas sektor, kami juga komit bahwa aksi ini akan tertib dan tanpa tindakan anarkis,” pungkasnya.(Ags)