Sidoarjo, SuaraGlobal.Net – Gerakan Pramuka Pangkalan SD Negeri Kendalsewu, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo menggelar kegiatan Lomba Tingkat I (LT I) Regu Penggalang pada Hari Kamis-Jum’at, tanggal 19-20 Juni 2025.
Kegiatan LT I merupakan bentuk perlombaan yang dilaksanakan dengan landasan prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan. Ini dimaksudkan untuk untuk mengevaluasi, dan meningkatkan kecakapan maupun kemampuan para Pramuka Penggalang.
Pada dasarnya LT I memiliki tujuan untuk membina dan mengembangkan penghayatan kode kehormatan Pramuka, yang terdiri atas Trisatya dan Dasadarma Pramuka. Juga memupuk persaudaraan dikalangan para Pramuka Penggalang dengan materi yang mengandung SESOSIF (Spritritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik).
LT I merupakan sebuah kegiatan kepramukaan yang kreatif, rekreatif, dan edukatif. Modelnya dalam bentuk perlombaan yang dikemas dalam kegiatan Perkemahan Pramuka Penggalang. Di antara keterampilan yang dilombakan dalam LT I, antara lain: keagamaan, teknik kepramukaan, pengetahuan umum, tali-temali, sandi-sandi, senam kebugaran, serta pentas seni dalam memeriahkan acara api unggun.
Dalam upacara pembukaan (19/6/2025), Kamabigus (Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan) SD Negeri Kendalsewu yang juga merupakan Kepala Sekolah SD Negeri Kendalsewu yakni Nasitul Kuttah, S.Pd.,M.M memberi pesan pada seluruh peserta lomba, “Kami berharap kegiatan ini dapat dijadikan sebagai wadah untuk mencetak kader-kader terbaik yang akan dipersiapkan untuk dikirim pada Lomba Tingkat II Kwarran Tarik Tahun 2025.”
“Pramuka itu harus senantiasa mengamalkan Trisatya dan Dasadarma dengan ikhlas, baik, dan benar mulai dari taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sampai suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, beliau juga mengatakan, “Pramuka sesungguhnya ditujukan untuk menjadikan peserta didik memiliki rasa kebangsaan yang tinggi, karakter yang mulia, dan keterampilan untuk bekal hidup dimasyarakat. Selain itu, dengan kepribadian yang teguh dan berkarakter baik diharapkan pula dapat menjadi benteng diri dari sikap egois dalam rangka pencegahan dari perilaku pembulian atau perundungan.” (AGN)