Gresik, SuaraGlobal.Net – Karena maraknya pedagang liar yang jualan di trotoar, ratusan pedagang Pasar Baru Gresik Jalan Gubernur Suryo, minta pembayaran retrebusi kios ditangguhkan. Pedagang liar itu diantaranya, di depan pasar dan Jalan Usman Sadar, Kelurahan Karangturi.
Kamisih, salah satu pedagang ayam dan daging di Pasar Baru Gresik, menuturkan, para pedagang di dalam Pasar Baru Gresik sangat keberatan atas naiknya pajak retribusi kios sebesar 100 persen. Sebab, kenaikan retrebusi itu tidak diimbangi dengan pelayanan dari Pemerintah, yaitu maraknya pedagang liar di depan Pasar dan di Jalan Usman Sadar, Kelurahan Karangturi yang selalu dibiarkan.
“Dari maraknya pedagang liar di Jalan Usman Sadar Kelurahan Karangturi, di jalan menurun itu dan Jalan Gubernur Suryo depan Pasar Baru Gresik, dampaknya pada pedagang di dalam Pasar Baru Gresik menjadi sepi pengunjung,” kata Kamisih, Rabu (1/1/2025).
Ditambahkan Kamisih, dari kenaikan retribusi dan pajak pemerintah pusat sebesar 12 persen terhadap barang mewah, juga akan berdampak pada harga sembako dan barang lainnya. “Akibatnya, para pedagang kecil di dalam Pasar Baru Gresik yang menjadi korban. Pasti harga sembako ikut sedikit naik dan bayar retribusi kios naik 100 persen,” katanya.
Oleh karena itu, menurut Kamisih, ratusan pedagang di dalam Pasar Baru Gresik meminta dispensasi untuk tidak membayar retribusi kios mulai Desember 2024 sampai tahun 2025.
“Retribusi kios yang awalnya hanya membayar sekitar Rp 400.000 per bulan, naik menjadi Rp 800.000 per bulan. Teman-teman pedagang membubuhkan tanda tangan untuk meminta penangguhan pembayaran retribusi kepada Bupati Gresik,” katanya.
Selama ini memang di depan Pasar Baru Gresik banyak pedagang yang nekat berjualan di trotoar dan bahu jalan Gubernur Suryo. Meski sudah berulang kali ditertibkan petugas Satpol PP, meteka tetap nekat berjualan, baik ayam potong, sayur dan buah-buahan.
Begitu juga disampaikan Firdas, pedagang ikan asin di Pasar Baru Gresik mengatakan, retribusi langganan bulanan sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 08 tahun 2023 rincian retribusi pelayanan harian atau bulanan serta retribusi pelayanan pengguna stand untuk Tahun 2023 sebesar Rp 16.000 perbulan. Kemudian Tahun 2024 naik menjadi Rp 32.000 perbulan.”Artinya ada kenaikan retribusi sebesar 100 persen perstand. Tapi, pelayanan penertiban pedagang liar di depan pasar baru Gresik hanya formalitas, sehari ditertibkan, kemudian pedagang liar balik lagi berjualan,” kata Firdaus. ( ges )