Foto: Pelantikan Pimpin DPC PPKHI Mojokerto Raya.
Mojokerto, SuaraGlobal.Net – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perkumpulan Pengacara dan Konsultan Hukum Indonesia (PPKHI) Mojokerto Raya resmi dilantik oleh Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PPKHI, Sabtu (8/2/2025) di Aston Hotel Mojokerto. DPC ini menjadi cabang pertama di wilayah Mojokerto Raya.
Pelantikan ini sekaligus dirangkai dengan seminar hukum bertajuk Dinamika dan Tantangan Profesi Advokat dalam Bidang Litigasi dan Non-Litigasi.
Dalam acara tersebut, Lukman Sugiharto Wijaya, M.H., M.Si., Ph.D., yang akrab disapa Gus Lukman, dilantik sebagai Ketua DPC PPKHI Mojokerto Raya oleh Ketua Umum DPN PPKHI, Dheky Wijaya, S.H., M.H. Dalam sambutannya, Gus Lukman menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini dengan lancar. Ia menekankan bahwa keberadaan PPKHI Mojokerto Raya bertujuan memberikan advokasi dan bantuan hukum bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang mampu. “PPKHI Mojokerto Raya hadir untuk memberikan advokasi dan bantuan hukum kepada masyarakat, khususnya yang kurang mampu. Bagi masyarakat yang dapat membuktikan status ekonomi tidak mampu, kami siap memberikan bantuan hukum secara gratis, baik dalam sengketa perdata maupun pidana,” jelasnya.
Selain advokasi, Gus Lukman juga menyoroti pentingnya penyuluhan hukum guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hukum.
“Kami akan mengadakan program Gerakan Kesadaran Hukum bersama pemerintah kota dan kabupaten Mojokerto untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat,” ungkapnya.
DPC PPKHI Mojokerto Raya juga berkomitmen mendukung program pemerintah dan aparat penegak hukum dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di Mojokerto Raya melalui penyuluhan hukum, pelatihan khusus profesi advokat (PKPA), serta ujian profesi advokat bekerja sama dengan fakultas hukum lokal.
Gus Lukman berharap langkah ini dapat menciptakan iklim hukum yang kondusif bagi perkembangan ekonomi dan investasi di Mojokerto Raya.
“Dengan iklim hukum yang kondusif, kita berharap Mojokerto Raya dapat berkembang menjadi kawasan yang maju secara ekonomi dan investasi,” ujarnya.
Usai pelantikan, seminar hukum turut digelar dengan menghadirkan dua narasumber berpengalaman: Dr. Hadi Soetopo, Notaris/PPAT Kota Mojokerto, dan Abdul Hakim, pendiri Dignity Law Firm Jakarta. Acara ini juga dihadiri mahasiswa hukum dari Universitas Mayjend Sungkono dan Universitas KH. Abdul Chalim.
Melalui keberadaan PPKHI Mojokerto Raya, diharapkan masyarakat Mojokerto mendapatkan akses hukum yang lebih baik, sementara profesi advokat di wilayah ini dapat terus berkembang dan beradaptasi menghadapi tantangan di era modern.(Ges)
