Ngawur! 2 Lansia Di Kalirejo Gresik Dicoret dari Daftar Penerima Bansos, Padahal Masih Hidup tapi Dicatat Meninggal Dunia

Foto: Cak Soleh Bersama Korban.

 

Gresik, SuaraGlobal.Net – Nelangsa nian nasib Karomah dan Maisaroh, dua perempuan lanjut usia (lansia) asal Desa Kalirejo, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik.
Di usia yang sudah senja, mereka dicoret dari daftar penerima bantuan sosial (bansos) lantaran sistem administrasi kependudukan mencatat Karomah dan Maisaroh sudah meninggal dunia, padahal masih hidup.

Kepiluan dua lansia ini diungkap Cak Soleh, seorang pegiat sosial media, melalui akun TikTok @caksholeh77. Ia terkejut mendapati dua lansia yang masih hidup justru kehilangan bansos karena dianggap telah wafat. “Tentu ini sangat miris. Kenapa data menyatakan mereka sudah meninggal, padahal mereka masih hidup?” ujarnya saat dikonfirmasi awak media, Rabu (26/2/2025).

Baca Juga ;  Polres Gresik Mengungkap Pembuat Uang Palsu, Tersangka Belajar dari Youtube, Polisi Amankan BB Komputer hingga Printer

Dugaan adanya manipulasi data pun mencuat. Menurut Cak Soleh, sebelum status mereka berubah di sistem, kedua lansia itu rutin menerima bansos. Namun, sejak dua tahun lalu, hak mereka atas bantuan dihentikan. Kasus dua lansia Kalirejo itu pun direspon Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Gresik, Ummi Khoiroh. Pihaknya tak menampik bahwa data administrasi mencatat Karomah telah meninggal dunia.
Ia menjelaskan, dalam data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), Karomah dinyatakan wafat pada 4 Juli 2024. Imbasnya, bansos yang diterimanya otomatis dihentikan sejak periode April hingga Juni 2024. “Karena data di Dukcapil mencatat kematian, maka dana bansosnya dikembalikan ke negara,” kata Ummi Khoiroh saat dikonfirmasi awak media, Rabu (26/2/2025).

Baca Juga ;  DPRD Gresik Minta Pemkab Kembangkan Kantong Parkir di Wilayah Gresik Selatan

Namun, meski bansos dari pemerintah pusat terhenti, Ummi menyebut, bahwa Pemdes Kalirejo tetap menyalurkan bantuan melalui skema Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD).
Dinsos Gresik menegaskan bahwa pemerintah tidak bisa disalahkan dalam kasus ini. Menurut Ummi, pihak yang harus bertanggung jawab adalah orang yang melaporkan kematian Karomah ke Dukcapil. “Kami sudah melacak penyebabnya, dan insyaAllah pemerintah tidak salah dalam hal ini,” ujarnya.(Ges)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *