Foto: Kekasih korban kecelakaan mobil panther rombongan mengantar jemaah umroh dengan bus.
Gresik, SuaraGlobal.Net – Kecelakaan maut antara bus dengan mobil Panther di Duduksampeyan, Gresik menyisakan luka mendalam bagi Tasya.
Tasya (20) warga Surabaya merupakan kekasih korban bernama Muhammad Aqib, salah satu korban tewas dalam kecelakaan, Kamis (10/4/2025) sekitar pukul 05:45 WIB. Dengan mata berkaca-kaca, Tasya menceritakan kronologi awal ia mengetahui kecelakaan tersebut.
Dari rumahnya di Surabaya, Tasya saling berbagi kabar di dengan Muhammad Aqib saat mobil pengantar rombongan umroh itu berangkat.
“Mas Aqib mau berangkat umroh dan rombongan berangkat ke Surabaya sejak sekitar 04:00 WIB,” katanya di kamar jenazah RSUD Ibnu Sina Gresik. Saat di perjalanan, Muhammad Aqib berbagi live location siaran langsung lokasi selama perjalanan.
Namun setibanya di lokasi, live location melalui pesan singkat tersebut berhenti dan membuat Tasya bertanya-tanya.
“Saat itu live location yang dibagikan berhenti di lokasi itu,” tambahnya.
Melihat itu, Tasya pun menghubungi korban Aqib dengan menelpon nomor handphonenya.
Namun berita tidak enak diterima Tasya, telpon darinya itu diangkat orang tak dikenal dan mengabarkan bahwa pemilik handphon (Aqib) kecelakaan.
“Telponnya diangkat orang dan mengabarkan bahwa korban mengalami kecelakaan,” ucapnya.
Mendengar kabar itu, Tasya pun langsung menuju lokasi kejadian bersama temannya mengendarai sepeda motor.
“Saya sampai lokasi kejadian sekitar jam 07:00 WIB. Dan oleh petugas diarahkan ke rumah sakit,” ungkap Tasya. Tangis Tasya pun pecah setelah tiba di rumah sakit dan melihat kekasihnya di kamar jenazah.
Rencana mereka melangsungkan tunangan setelah korban pulang umroh pun pupus.
7 orang termasuk Aqib meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Duduksampeyan, Gresik tersebut.(Ges)
