Ucap Syukur, Warga Sidoraharjo Gelar Sedekah Bumi

Gresik, Suara Global.Net – Sebagai bentuk rasa syukur kepada sang pencipta  karena telah diberi hasil pertanian, Warga Desa Sidoraharjo, Kecamatan Kedamean , Kabupaten Gresik menggelar Sedekah Bumi, Sabtu (01/06/2024).

Tradisi yang dilaksanakan setiap tahun sekali itu diramaikan oleh Seluruh masyarakat Desa Sidoraharjo, Acara juga Di hadiri Suwoto selaku Kepala Desa Sidoraharjo,Perwakilan Muspika Kecamatan Kedamean,Babinsa Dan Binkamtibmas

Menurut Suwoto, selain sebagai ucapan rasa syukur, tradisi sedekah bumi juga digelar Pertunjukan Adat-adat tradisi Desa sebagai bentuk rasa kebersamaan kepada sesama dengan memberikan sedekah atau sodakhoh berupa makanan.

“Selain sebagai rasa syukur kepada sang pencipta, sedekah bumi ini juga sebagai wujud pelestarian budaya yang sudah dilakukan turun- temurun, kata mbah-mbah dulu Sedekah Bumi dapat menolak balak atau menjauhkan dari musibah karena Sedekah Bumi sama dengan memberi sodaqoh,” kata Suwoto di sela-sela acara.

Baca Juga ;  2 Motor Dikabarkan Hanyut Saat Terjang Banjir Kali Lamong Di Benjeng, Gresik Selatan. Ada 17 Desa Terdampak

Di sisi lain, yang menarik dari acara Sedekah bumi. Perebutan ancak biasanya dilakukan di punden desa yang sebelum direbutkan didahului dengan memanjatkan doa yang dilakukan oleh sesepuh desa, supaya desanya menjadi aman damai tentram dan makmur.

Setelah perebutan ancak, acara dilanjutkan dengan tayuban ( jejogetan dengan sinden ) yang dilakukan sampai sore hari, barulah pada malam hari dilanjutkan dengan pagelaran kesenian wayang kulit sampai pagi. Suwoto sendiri mengajak kepada masyarakat Desa Sidoraharjo untuk tetap mempertahankan tradisi yang sudah dilakukan sejak puluhan atau bahkan ratusan tahun lalu.

Baca Juga ;  3 Bocah SD Berulang Kali Curi Motor, Apa Langkah Pemkab Gresik?

“Sedekah desa atau sedekah bumi adalah budaya masyarakat yang sudah dilakukan sejak lama dan menimbulkan efek positif, karena selain bisa bersilaturrahmi antar warga, juga menciptakan keramaian yang bisa saja menarik perhatian para wisatawan yang tahu kegiatan ini. Untuk itu, saya minta kepada semua warga untuk terus mempertahankan tradisi ini,” Ucap Suwoto dalam sambutannya.
*Jatmiko*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *