Sidoarjo, Suara Global.Net – Penyaluran bantuan pangan beras terus digenjot Pemkab Sidoarjo. Kali ini disalurkan kepada KPM (Keluarga Penerima Manfaat) di 18 desa di tiga kecamatan. Masing-masing KPM menerima beras 10 kg untuk yang ketujuh kalinya. Bantuan pangan beras pemerintah pusat tersebut bertujuan untuk menstabilkan harga pangan beras.
Pagi tadi, penyalurannya dimonitoring langsung Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi SH.M,Kn, Rabu, (14/8). Ia dibantu Plt. Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo Hj. Sriatun yang tidak lain adalah istrinya. H. Subandi membagi tugas memonitoring penyaluran bantuan pangan beras tersebut. Ia di Kecamatan Tarik dan Balongbendo sedangkan istrinya di Kecamatan Waru.
Di Kecamatan Tarik, Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi menyalurkan bantuan pangan beras kepada warga Desa Sebani, Desa Kedungbocok, Desa Singogalih, Desa Tarik dan Desa Segodobancang serta Desa Kalimati. Sedangkan di Kecamatan Balongbendo ia serahkan bantuan beras tersebut kepada warga Desa Suwaluh dan Desa Seduri serta Desa Bakungtemengungan. Ia lewati Desa Singkalan, Desa Wonokarang dan Desa Balongbendo yang sebenarnya ingin ia kunjungi. Pasalnya agenda Rapat Paripurna sudah menantinya. Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo Hj. Sriatun menyerahkan bantuan pangan beras kepada warga Desa Kepuhkiriman, Desa Wadungasri, Desa Wedoro, Desa Ngingas dan Desa Waru serta Desa Janti.
Dalam kesempatan itu Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi meminta agar warga penerima bantuan tidak menjual beras yang diterimanya. Ia pastikan beras bantuan Bulog tersebut berkualitas bagus. Layak dan aman untuk dikonsumsi.
“Beras ini layak untuk dikonsumsi, saged dimasak damel keluarga, kalau pulang dari sini jangan mampir ke toko, jangan jual beras ini ketoko,” pinta Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi.
H. Subandi sampaikan bantuan pangan beras tersebut untuk yang ketujuh kalinya disalurkan. Selama enam bulan kemarin, KPM warga Sidoarjo rutin menerima 10 kg beras setiap bulannya. Ia berharap bantuan tersebut dapat mengurangi beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
“Ini yang ke tujuh, nanti lagi di Oktober dan Desember,” tuturnya.