Foto: Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Gresik, Janoe Tegoeh Prasetijo.
Gresik, SuaraGlobal.Net – Libur Lebaran 2025 atau Idulfitri 1446 H semakin dekat. Aktivitas mudik diprediksi bakal meningkat, seiring dengan tingginya mobilitas masyarakat ke kampung halaman. Meski begitu, kebutuhan layanan kesehatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama selama libur Lebaran 2025 atau Idulfitri 1446 H.
Dalam hal ini, BPJS Kesehatan Gresik memastikan layanan kesehatan terutama bagi peserta Jaminan Kesehatan (JKN), tetap berjalan.
BPJS Kesehatan Gresik memastikan seluruh layanan tetap berjalan, baik secara langsung di kantor cabang maupun melalui kanal digital.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kendala akses layanan kesehatan selama masa libur Lebaran 2025 atau Idulfitri 1446 H.
Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Gresik, Janoe Tegoeh Prasetijo, menegaskan peserta JKN tetap bisa mengakses layanan kesehatan di mana pun mereka berada.
“Peserta JKN tidak perlu khawatir. Kami telah menyiapkan strategi agar pelayanan tetap berjalan optimal selama libur Lebaran,” katanya, Rabu (19/3/2025).
Kantor Cabang Tetap Buka dengan Piket Layanan BPJS Kesehatan Gresik akan tetap membuka layanan di kantor cabang pada tanggal 28 Maret, 2, 3, 4, dan 7 April 2025.
Adapun jam pelayanan dibuka mulai pukul 08.00 – 12.00 WIB.
“Kami menerapkan piket layanan agar peserta tetap bisa mengakses layanan administrasi dan informasi selama libur Lebaran,” ujar Janoe.
Selain itu, peserta JKN juga bisa mengakses layanan digital tanpa harus datang ke kantor cabang.
• Pelayanan Administrasi melalui WhatsApp (PANDAWA) di 08118165165 (aktif 24 jam).
• BPJS Kesehatan Care Center 165 untuk konsultasi dan informasi.
• Aplikasi Mobile JKN untuk akses kepesertaan dan layanan kesehatan.
Peserta Bisa Berobat di Mana Saja
Peserta JKN tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan meskipun sedang berada di luar daerah tempatnya terdaftar.
“Peserta yang mudik tetap bisa berobat di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan di seluruh Indonesia. Tidak perlu kembali ke FKTP asal,” jelas Janoe. Ia menambahkan, dalam kondisi gawat darurat, semua fasilitas kesehatan wajib melayani peserta JKN, meskipun tidak bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. “Rumah sakit atau fasilitas kesehatan tidak boleh menolak pasien JKN yang dalam kondisi darurat,” tegasnya.
Pengambilan Obat Program Rujuk Balik (PRB) Bisa Dimajukan. Peserta PRB yang memiliki jadwal pengambilan obat saat libur Lebaran bisa mengambilnya lebih awal.
Ketentuan pelayanan obat PRB tetap mengacu pada kebijakan pelayanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Jika jadwal pengambilan obat PRB jatuh pada masa libur lebaran, maka jadwal dapat dimajukan lebih awal maksimal tujuh hari sebelum persediaan habis.
“Peserta PRB bisa mengambil obat lebih awal agar tidak terganggu dalam menjalani pengobatan,” terang Janoe.
Pastikan Status Kepesertaan JKN Aktif
Untuk mendapatkan layanan, peserta harus memastikan kepesertaannya aktif.
Jika ada tunggakan, peserta bisa melunasi atau menggunakan Program REHAB 2.0 di Aplikasi Mobile JKN untuk melakukan pembayaran secara bertahap.
“Kami sudah bekerja sama dengan lebih dari satu juta kanal pembayaran untuk memudahkan peserta dalam melunasi iuran,” kata Janoe.
Kemudahan Akses Layanan di Rumah Sakit.
BPJS Kesehatan juga menempatkan Petugas BPJS SATU! (Siap Membantu) di rumah sakit untuk membantu peserta dalam mendapatkan informasi layanan.
“Jika mengalami kendala di rumah sakit, peserta bisa menghubungi Petugas Pemberi Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP) yang siap membantu,” jelas Janoe.(Ges)
