Foto: Rumah 2 lantai di GKB Gresik kebakaran.
Gresik, SuaraGlobal.Net – Musibah bisa datang kapan saja, meski sudah berhati-hati. Seperti yang dialami Ratna Wulandari (58), putranya Alto Yulio (21), dan kakaknya Prabowo (60), yang nyaris kehilangan rumah mereka akibat kebakaran. Peristiwa itu bermula pada Rabu (19/3/2025) sekitar pukul 20.00 WIB, ketika listrik di salah satu kamar lantai dua tiba-tiba padam.
Untuk menerangi ruangan, penghuni rumah menyalakan lilin dan meninggalkannya di kamar.
Tak lama kemudian, bau asap tercium dari lantai atas. Saat diperiksa, api sudah membesar, membakar televisi dan kasur sebelum merambat ke seluruh area kamar.
Karena panik, penghuni rumah berusaha menyelamatkan barang-barang berharga sebelum api semakin membesar.
Api yang kian membesar pun terlihat oleh warga Jalan Besuki, GKB, RT 003 RW 006, Desa Yosowilangun, Manyar, Gresik.
Mereka segera berdatangan untuk membantu sebisanya.
Sementara seorang warga bernama Yuli sigap menghubungi call center 112.
“Laporan kebakaran rumah masuk sekitar jam 9 kurang,” ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Gresik, Suyono. Petugas Damkar Gresik tiba di lokasi dalam 15 menit dengan 10 personel dan membawa dua unit mobil pemadam.
Mereka dibantu tim PMK Petrokimia Gresik, Polsek Manyar, Babinsa Manyar, serta PLN yang memadamkan listrik untuk mencegah korsleting.
Selain itu, Dinas Kesehatan Gresik juga ikut bersiaga untuk penanganan darurat medis.
Pemadaman api berlangsung sekitar 2,5 jam. Pukul 23.37 WIB, api akhirnya berhasil dijinakkan.
Beruntung, kebakaran tidak sampai merembet ke rumah sekitar.
“Alhamdulillah, tetangga tidak terdampak. Rumah Bapak Suwarno, Samasuburi, dan Ibu Nazilah tetap aman,” kata Suyono.
Setelah dinyatakan aman, sambung dia, petugas berkoordinasi dengan perangkat desa setempat.
“Koordinasi terkait pembersihan dampak dari kebakaran,” tandasnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian akibat kebakaran masih dalam perhitungan dan diperkirakan cukup besar.(Ges)
