Asap Kuning Bau Menyengat Ganggu Warga, DPRD Semprot DLH Gresik yang Cuma Pasrah

Foto: Fenomena munculnya asap kuning berbau menyengat di Driyorejo Gresik.

 

Gresik, SuaraGlobal.Net – Warga Desa Sumput, Driyorejo, mengeluhkan asap kuning menyengat. Asap kuning berbau menyengat di Driyorejo tersebut muncul hampir setiap sore. Fenomena munculnya asap kuning berbau menyengat di Driyorejo ini sudah berlangsung dua pekan terakhir.

Aromanya tercium hingga radius 500 meter. Namun, belum ada tindak lanjut dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik terkait asap kuning berbau menyengat di Driyorejo.

Fenomena asap kuning berbau menyengat di Driyorejo ini sempat viral di media sosial. Warga pun ramai memberikan tanggapan. Sebagian menduga asap berasal dari pengolahan kimia. Warga setempat, Irawan, merasa terganggu dengan asap kuning berbau menyengat itu. Rumahnya hanya berjarak sekitar 500 meter dari sumber asap. “Katanya cuma pembakaran sampah biasa. Tapi pembakaran sampah kok sampai kaya’ gitu,” ucapnya, Kamis (6/3/2025).

Baca Juga ;  Plt. Bupati Subandi Beri Bantuan Warga Sidokerto Penderita Tumor Otak

Keluhan serupa disampaikan Ahmad Syakur. Menurutnya, asap tidak hanya membuat hidung perih. Mata warga juga ikut terasa pedih. “Kebanyakan mengeluh soal bau, tapi kalau pembakaran sampah kok asapnya sampai kaya’ gitu,” ujarnya. Asap kuning pekat itu muncul dari area pergudangan.

Biasanya, asap kuning berbau menyengat di Driyorejo muncul saat sore hingga petang. Warnanya pun terlihat jelas dari kejauhan. “Belum ada tindakan dari dinas terkait,” imbuh dia.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik mengaku belum mengetahui lokasi pasti asap. Kepala DLH Gresik, Sri Subaidah pun angkat bicara terkait keberadaan asap kuning berbau menyengat itu.
Ia meminta warga supaya melapor melalui Call Center 112. “Nanti akan ditindaklanjuti di sana,” ucapnya.

Baca Juga ;  Modus Warung Kopi! Polisi Gerebek Praktik Prostitusi Online di Gresik Saat Ramadan

Respons DLH ini mendapat sorotan dari DPRD Gresik. Wakil Ketua Komisi III Abdullah Hamdi ikut angkat suara. Ia menyayangkan sikap DLH yang dinilai kecolongan atas fenomena munculnya asap kuning berbau menyengat itu. Asap tersebut sudah muncul dua pekan, namun tidak ada langkah nyata. “Lalu fungsi pengawasan dan pengendalian lingkungan seperti apa. Kalau warga lapor, kalau tidak lapor apa dibiarkan begitu saja. Bersikap pasif gini,” tegasnya kepada awak media.(Ges)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *