Pemkab Mojokerto Gencarkan Operasi Pasar, Tekan Inflasi Jelang Lebaran

Foto: Forkopimda Mojokerto saat Operasi Pasar Ramadan Berkah.

 

Mojokerto, SuaraGlobal.Net -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto terus berupaya menekan inflasi dan menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menggelar operasi pasar rutin setiap hari Jumat selama bulan Ramadan.

Kegiatan yang bertajuk “Operasi Pasar Ramadan Berkah” ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Bupati Muhammad Albarraa dan Wakil Bupati Muhammad Rizal Octavian. Operasi pasar ini melibatkan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Mojokerto.
“Ini operasi pasar Ramadan berkah yang dilakukan setiap hari Jumat di Mojokerto,” kata Bupati Gus Barra saat meninjau Pasar Raya Mojosari, Jumat (7/3/2025).

Baca Juga ;  Kajati Jatim Canangkan Zona Integritas Menuju WBBM, Tegaskan Komitmen Birokrasi Bersih

Gus Barra menjelaskan bahwa operasi pasar ini bertujuan untuk menekan inflasi dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok selama bulan Ramadan, terutama menjelang Lebaran. Fokus utama adalah pada bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, telur, daging ayam, cabai, dan bawang.

Pemerintah Kabupaten Mojokerto telah menetapkan harga sesuai dengan standar yang berlaku dan memastikan tidak ada penjualan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). “Kami melakukan operasi pasar ini untuk mencegah adanya barang yang dijual di atas HET,” tegasnya.

Bupati memastikan bahwa kegiatan operasi pasar ini akan terus digelar setiap hari Jumat selama bulan Ramadan. “Jumat depan di Brangkal, dan seterusnya setiap Jumat selama Ramadan,” pungkasnya.

Baca Juga ;  Jangan Khawatir! Peserta JKN Bisa Berobat di Mana Saja Saat Mudik Lebaran, Ini Penjelasan BPJS Kesehatan Gresik

Operasi pasar ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Umi Nadhifah, 56 tahun, seorang penjual mie ayam di Mojosari, mengaku senang bisa mendapatkan harga yang lebih murah dari biasanya. “Minyak saja dua, harganya murah, Rp 14.500, enak, mudah-mudahan setiap hari Jumat,” ujarnya.

Senada dengan Umi, Suci 35 tahun, seorang ibu rumah tangga, juga merasa terbantu dengan adanya operasi pasar ini. “Ayam Rp 29.500 satu kilo, saya beli setengah kilo, murah, senang,” katanya singkat.

Dengan adanya operasi pasar ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Mojokerto dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau selama bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri.(Ges)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *