Batu, Suaraglobal.net – Pelaksanaan evaluasi triwulan III, Pj Wali kota Batu Aties Agung Paewai memaparkan capaian kinerja yang menjadi indikator penilaian, dan berlangsung di Ruang Pertemuan Utama, Kantor Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI, Jakarta, Senin (25/10/2023).
Aries menyampaikan sejumlah capaian kinerja yang telah dilakukannya, di hadapan Tim Penilai yang dipimpin langsung oleh Inspektur Khusus Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Dr Teguh Narutomo.
Tagline “KWB PASTI BISA” menjadi semangat Pj Wali Kota Aries dalam memimpin dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan Program prioritas yakni penguatan birokrasi, penanganan inflasi, stunting, fasilitasi Pemilu dan Pilkada 2024, One Agency One Innovation, Percepatan Pembangunan didukung Tim Ahli/Pakar Akademis, dan Pembenahan Sarana Prasarana Wilayah, Penyelesaian Sampah Perkotaan, dan Mendorong Pemulihan Ekonomi Daerah melalui Promosi Pariwisata serta penguaran P3DN.
Aries memaparkan penanganan Inflasi di Kota Batu yang tertangani dengan baik utamanya dengan menjaga stok ketersediaan bahan pokok penting dan percepatan penyaluran bantuan sosial tunai (BST) yang telah mencapai angka Rp. 5,3 miliar.
Stunting yang menjadi arahan Presiden RI Joko Widodo juga terus ditekan dengan penyediaan pos gizi stunting (Pozting) di 24 desa/kelurahan, pendampingan keluarga balita stunting termasuk keterlibatan Pj Wali Kota Batu, Forkopimda dan Kepala SKPD sebagai orang tua asuh dengan 66 stakeholder dan 1.309 balita.
Dalam sektor pelayanan publik, optimalisasi melalui Digitalisasi Mal Pelayanan Publik (MPP) Among Warga sesuai dengan Supervisi KemenpanRB juga telah berhasil memangkas waktu kecepatan pelayanan berdasarkan ketentuan, dengan syarat dokumen telah lengkap dan benar.
Hal tesebut juga didukung dan didampingi oleh OMBUDSMAN RI, pelayanan survey kepuasan masyarakat serta gelar Expo Inovasi KWB Pasti Bisa sebagai sosialisasi kepada masyarakat.
Menekan angka pengangguran, Pemerintah Kota Batu akan segera melakukan kegiatan padat karya untuk pekerjaan infrastruktur berbasis aspirasi masyarakat senilai Rp 42,83 miliar, membuka lowongan kerja hingga pengembangan Kawasan Khusus Ekonomi Kreatif Junrejo.