Antusias Ratusan Warga Kota Batu Antri Beli Sembako SPHP di Subsidi Pemkot

Batu, Suaraglobal.net – Pemkot Batu gelar operasi pasar murah, nampak ratusan warga mengantre untuk membeli kebutuhan pangan di Balai Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur pada Selasa (27/2/2024).

Warga yang antre didominasi oleh ibu-ibu sangat antusias untuk membeli beras, gula atau minyak goreng dengan harga miring dibandingkan dengan di pasaran. Hal ini sebagai salah satu cara Pemkot Batu untuk mengintervensi harga kebutuhan pokok yang sedang naik.

Hingga pukul 10.15 WIB, sudah sejumlah 2 ton beras SPHP dari Bulog kemasan 5 kilogram yang dibeli masyarakat. Dalam kegiatan itu, Pemkot Batu menyediakan 5 ton beras SPHP, gula 150 paket, dan minyak goreng 200 paket.

Salah satu warga Jalan Lesti, Kelurahan Ngaglik, Rahayu Kusumaningsih mengaku datang ke lokasi sejak pukul 07.00 WIB, pagi.

Dia sangat antusias untuk membeli kebutuhan pokok murah setelah mengetahui informasi yang dibagikan melalui grup WhatsApp lingkungan warganya.

“Sembako sekarang harganya mahal, apalagi beras itu kebutuhan pokok, harapannya bisa lebih banyak diadakan seperti ini, kasihan yang sudah mengantri tidak kebagian, ditambah stoknya,” katanya.

Baca Juga ;  Segenap Keluarga Besar RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan Mengucapkan Selamat Menyambut Tahun Baru 2025

Biasanya untuk menyiasati, Rahayu mengurangi kegiatan masak menggoreng dengan diganti mengukus.

“Untuk yang digoreng-goreng ya dikukus, tapi namanya kebutuhan pokok ya tetap dibeli mau tidak mau, lauk kita kurangi, yang penting kebutuhan anak-anak terpenuhi,” katanya.

Hal yang sama juga dirasakan oleh warga lainnya, bernama Mudawati. Dia berharap, kegiatan seperti ini dapat rutin diadakan, dan harga berbagai kebutuhan pokok dapat turun dengan segera.

“Harapannya rutin diadakan karena membantu rakyat kecil seperti kita, karena harga kebutuhan pokok sekarang naik semua, harapannya juga diturunkan,” katanya.

Dia sudah mengantri sejak pukul 09.00 WIB, dan membeli satu kemasan beras SPHP, dan gula satu kilogram.

“Selisih beras Bulog dan premium Rp 30 ribu per 5 kilogram, di pasaran Rp 80 ribu, ini dapat harga Rp 50 ribu. Saya beli beras, dan gula, harga gula di luar Rp 18 ribu, ini dapat Rp 16 ribu,” katanya.

Baca Juga ;  Wakil Ketua Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi saat Sidak kondisi Ruas Jalan Domas - Gluranploso

Untuk menyiasati harga kebutuhan pokok yang mahal, biasanya dia mengurangi membeli cabai dan makan lauk dengan tahu serta tempe.

“Mengurangi beli cabai, sayur-sayur soalnya harganya juga mahal, banyak sayur jelek. Makan ayam, keluarga saya jarang, seringnya makan tempe, tahu, masak nasi juga dikurangi,” katanya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyampaikan, kegiatan yang ada merespon kondisi harga beras naik di berbagai pasar saat ini.

“Kondisi sekarang ini banyak di berbagai pasar yang harganya beras naik, bukan hanya di Kota Batu, di berbagai kota di Indonesia juga naik, maka oleh sebab itu karena ada kenaikan harga,” katanya.

Hal ini juga sesuai dengan arahan pemerintah pusat atau Presiden Jokowi.

“Bahwa kita harus peduli dengan masyarakat kita, sehingga kebutuhan beras maupun kebutuhan pokok lainnya bisa terpenuhi dengan baik,” katanya.

Pihaknya juga memberi subsidi Rp 1.000 untuk beras SPHP yang setiap kemasannya biasanya Rp 51.000 menjadi Rp 50.000.

Baca Juga ;  Dukung Swasembada Pangan, Kapolri Bersama Panglima TNI Tanam Jagung di Sidoarjo,Tandai Peluncuran Gugus Tugas Polri Ketahanan Pangan

“Lumayan subsidinya, saya dengar harga di pasar begitu tinggi, dan ini sudah ada subsidi dari pemerintah, termasuk kami di Pemkot Batu bagian dari penekanan inflasi, seperti beras harga Rp 51.000 kita kasih Rp 50.000 jadi berkurang Rp 1.000 untuk masyarakat, sehingga mereka lebih mudah untuk membelinya,” katanya. (Ad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *