Batu, Suaraglobal.net – Tiga hari pasca penghentian TPA Tlekung memunculkan keluhan dan kepanikan dikalangan warga masyarakat Kota Batu, pasalnya banyak sampah berserakan menghiasi depan rumah warga bahkan di sepanjang jalanan di Kota Batu.
Seperti yang dikeluhkan seorang ibu rumah tangga Ririk Parawitasari warga jalan Sahar Kelurahan Ngaglik Kota Batu, dirinya mempertanyakan sampai kapan masalah sampah ini selesai, Sabtu (02/09/2023) kepada Suaraglobal.net
” Sampah di rumah saya sudah numpuk, terus mau saya apakan dan kemanakan ini. Ini baru beberapa hari saja sudah begini apalagi kalau sampai satu bulan,” keluhnya.
Ririk sapaan akrabnya menambahkan, jika ini terus berlangsung lama, mungkin predikat Kota Wisata Batu (KWB) akan berubah menjadi kota sampah.
“Jika ini dibiarkan berlangsung dalam waktu lama, bukan tidak mungkin predikat Kota Wisata Batu akan berubah menjadi kota sampah mas. Karena kami sebagai warga tidak faham permasalahan sampah, mungkin kalau sekedar memilah antara sampah organik dengan non organik tapi bagaimana dengan pampers cucu saya ini mau diapakan,” ujar nenek satu cucu ini.