Stevanus Resmi Sandang Gelar Doktor Teologi, Usai Sidang Disertasi

Batu, Suaraglobal.net – Gelar Doktor kini telah disandang oleh Samuel Stevanus Silas (57), usai sukses merampungkan Program Studi Doktor Teologi di Institut Injil Indonesia (I-3) dengan nilai Cumloude.

Dirinya mampu merampungkan studi selama 5 tahun dengan judul disertasi ‘Studi tentang integritas Gembala dalam Pelayanan Pastoral dan Kedewasaan Jemaat di GSPDI Jelambar Jakarta’.

Sidang terbuka berlangsung di Yayasan Pelayanan Pekabaran Injil Indonesia (YPPII) Kota Batu, Jumat 6 September 2023.

Promotor sekaligus Rektor I-3, Prof. Dr. Drs. Martin Pali, M.Psi mengatakan sidang terbuka merupakan pertanggungjawaban secara terbuka kepada masyarkat. Kedepan ia berharap dari disertasinya bisa diimplementasikan pada gereja-gereja di Indonesia.

Baca Juga ;  Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Mengeluarkan Surat Edaran Atur Kegiatan Outing Class Sekolah

“Apa yang diraih oleh Doktor Silas tentu sangat luar biasa. Semoga nanti bisa bermanfaat untuk para jamaah, gembala, dan gereja-gereja lainnya,” katanya.

Sementara itu, Ketua YPPII Kota Batu, DR Roland M Octavianus Th.M mengaku sangat bangga bahwa ada hamba Tuhan yang bersedia berjuang menyelesaikan studi meski sudah berumur dan banyaknya kesibukan yang dilalui.

“Semoga keberhasilan dan semangat Doktor Silas bisa menjadi contoh mahasiswa lainnya. Terlebih dalam disertasinya menyebut gembala harus bisa lebih mengayomi dan membimbing jemaah,” tuturnya.

Baca Juga ;  Dinas Perhubungan Gresik Sebut Tidak Ada Lagi Jukir Liar di Tepi Jalan Umum Kota

Selanjutnya, Doktor Samuel Stevanus Silas menjelaskan dalam proses merampungkan studi selama 5 tahun tentu memiliki suka maupun duka serta perjuangan.

“Tantangan paling berat yaitu saat menyusun ditemukan novelty atau unsur kebaruan dari penelitian. Tentu itu membutuhkan kajian agar novelty betul-betul nampak,” tuturnya.

Alasan Silas memilih judul disertasi karena ia merasa prihatin khususnya dalam Nasrani jemaat tidak mengalami dewasa. Sehingga kerohanian itu hanya sebatas rutinitas beragama. Tidak memberikan sebuah pengabdian yang tulus dari jemaat.

“Oleh karena itu saya mengambil judul tentang integritas yang memiliki arti pelayanan gembala itu harus bisa mendewasakan jemaat untuk meningkatkan Kekristenan,” pungkasnya. (Ad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *