“Sidoarjo,Suara Global.Net” .-YPM Sepanjang kerahkan ribuan anak didiknya dalam peringatan Harla NU Ke-101 tahun bertepatan pada tanggal 16 Rajab 1445 H atau 28 Januari 2024. Dalam rangkaian peringatan Harla NU dikemas dalam “Festival Sungai Pelayaran” yang melintasi beberapa desa salah satunya Desa Tawangsari dan Desa Ngelom. Persiapan menyambut Harla NU ini sudah jauh-jauh hari dipersiapkan “cetus Ketupel” (M. Choifin).
Persiapan itu meliputi resik-resik sungai pelayaran yang dilakukan oleh Tendik dan siswa YPM, berbekal alat-alat kerja bakti dan karung yang sudah dipersiapkan sebelumnya, resik-resik sungai ini sebenarnya sudah berjalan cukup lama mulai tahun 2017 yang di motori oleh mahasiswa pencinta alam UMAHA, resik-resik sungai ini dinamakan “Gerakan Nyemplung Kali alias GNK.
Sebelum pelaksanaan kegiatan peringatan Harla NU dilaksanakan, UMAHA menerjunkan tim survey kolaborasi antara dosen dan mahasiswa, survey yang dilakukan untuk mengukur seberapa pentingnya bersih-bersih sungai bagi masyarakat sekitar, berdasarkan data hasil survey yang di dapat Desa Tawangsari dan Desa Ngelom sebanyak 124 responden menunjukan 86,3% warga mengetahui jika ada kegiatan bersih-bersih dilakukan oleh siswa dan mahasiswa naungan YPM, 60,5% warga setempat merasa tidak senang dengan banyaknya sampah di sungai sebelum dibersihkan, dan 94, 4% warga setempat merasa senang dengan kondisi air sungai yang bersih dari sampah sebab air merupakan sumber kehidupan bagi manusia, hewan dan tumbuhan. Warga setempat berharap terlibat dalam gerakan bersih-bersih dan harus terus dilanjutkan.