Batu, Suaraglobal.net – Sebuah pohon raksasa di Kota Batu, Jawa Timur tumbang hingga makan korban pada Selasa (12/3/2024) malam sekitar pukul 20.59 WIB. Pohon berjenis randu itu menimpa rumah warga pengepul barang bekas hingga dilarikan ke rumah sakit.
Diketahui, pohon raksasa yang tumbang memiliki tinggi 25 meter lebih dan diameter 4 meter. Selain menimpa rumah warga, pohon randu raksasa itu tumbang hingga menutup total akses Jalan Raya Oro-Oro Ombo, Dusun Dresel, Desa Tlekung, Junrejo, Kota Batu.
Informasi dihimpun, akibat pohon raksasa tumbang ini membuat arus lalu lintas di jalur alternatif ke Kota Batu itu terhenti selama nyaris 5 jam. Selain itu, rumah warga pengepul barang bekas ikut tertimpa dan membuat pemiliknya, Maksum (28) dilarikan ke rumah sakit.
“Korban mengalami luka ringan dan hingga saat ini masih dalam perawatan di RS Karsa Husada,, Info terakhir sudah boleh pulang dan rawat jalan,” kata Agung kepada awak media Rabu (13/3/2024).
Usai mendapatkan laporan, petugas BPBD Kota Batu langsung melakukan penanganan di lokasi bersama tim gabungan dari TNI-Polri dan relawan. Proses evakuasi pohon raksasa ini, kata Agung juga sampai menerjunkan alat berat dari Dinas PUPR.
Proses evakuasi membutuhkan waktu hingga 4,5 jam mengingat dimensi pohon yang cukup besar. Proses evakuasi pohon dapat diselesaikan hingga pukul 01.30 WIB.
‘Kami imbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan jika berada di luar ruangan terutama saat terjadi angin kencang. Pohon besar yang tidak kondisi mati ini saja bisa sampai tumbang,’ imbau Agung.
Sementara itu, pemilik rumah yang tertimpa pohon Wardi (41) mengaku akibat musibah itu, kerugian yang di derita mencapai 150 juta untuk nilai bangunan saja. Itu belum termasuk motor honda beat yang rusak.
“Hingga saat ini pihak BPBD belum selesai membersihkan pohon yang menimpa rumah saya. Ini adalah sebuah bencana alam yang cukup ekstrim, dalam tahun ini” ujarnya.
Wardi berharap, pemerintah kota bukan hanya membantu membersihkan pohon yang tumbang saja, akan tetapi juga memperhatikan nasib kami orang kecil atas musibah tersebut, kami berharap ada bantuan untuk renovasi rumah kami yang rusak parah.
Sebagai informasi, BPBD mencatat kejadian pohon tumbang dalam kurun sehari pada Selasa (12/3/2024) terjadi di 9 titik. Akibatnya, bencana pohon tumbang memakan total hingga 5 korban di 3 lokasi berbeda.
”1 korban di Jalan Brantas, 1 korban di Desa Tlekung ini dan 3 korban di Jalan WR Suprarman. Semua sudah ditangani. Dari total korban, 1 korban masih dirawat inap dan 4 lainnya dibolehkan pulang,” jelas Agung.
Untuk kejadian pohon tumbang di Jalan WR Supratman, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu terjadi pada pukul 20.59 WIB. Pohon jenis sono setinggi 15 meter dan diameter 80 sentimeter tumbang ke jalan raya dan menimpa 3 korban.
Ketiga korban bernama Bambang Kurniawan, warga Dusun Talangsari RT 5 RW 5 Desa Gunungsari, Vivi Mega Wulandhari, warga Dusun Talangsari RT 5 RW 5 Desa Gunungsari, dan yang mengalami luka parah, Herlambang Bagus Pamungkas warga Jalan Wukir Gg 1 No 20 A Kelurahan Temas.
Lebih lanjut, mengingat cuaca ekstrem yang masih akan terjadi selama beberapa hari ke depan, BPBD Kota Batu merekomendasikan ke dinas terkait untuk melakukan pemotongan dan pemangkasan pohon yang rawan tumbang.
Imbauan senada dikatakan Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai agar seluruh pengguna jalan yang melakukan aktivitas agar berhati-hati dan waspada terhadap segala potensi cuaca hujan yang disertai angin kencang.
Ini mengingat cuaca ekstrem diprediksi masih akan terjadi selama beberapa hari ke depan. Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG cuaca ekstrem masih akan terjadi hingga Rabu (13/3/2024). Jenis cuaca ekstrem yang terjadi meliputi hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang baik pada pagi, siang dan malam hari.
”Semoga kejadian ini tidak terulang. Saya harap masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di jalan. Semoga kita semua diberikan keselamatan,” kata Aries. (Ad)