Foto: Yayasan Ujung Aspal bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup usai diskusi
Batu, Suaraglobal.net – Pasca ditutupnya TPA Tlekung Kota Batu sejak 30 Agustus kemarin, penutupan tersebut selain tuntutan dari warga Tlekung, merupakan hasil rapat bersama ketua DPRD, Asisten Pemerintah, Kepala DLH, Asosiasi Kepala Desa dan Lurah se Kota Batu, berdasarkan Surat Edaran Walikota Batu Nomor : 660 / 2404 / 422.110 / 2023, tentang optimalisasi pengelolaan sampah melalui tempat pengolahan sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di Kota Batu.
Selama ini pengelolaan sampah masih terpusat pada Tempat Pemrosesan Ahir (TPA), hal tersebut dapat menyebabkan dampak negatif seperti timbul bau yang tidak sedap, adanya air lindi yang mencemari lingkungan, sehingga menyebabkan lingkungan menjadi semakin kotor.
Polemik tersebut membuat Yayasan Ujung Aspal (YUA) Jawa Timur, menginisiasi sebuah kegiatan diskusi tentang dampak serta problematika sampah yang menggunung.
Ketua YUA Jatim Alek Yudawan SH menyampaikan, beberapa masukan serta usulan solusi dalam menanggulangi permasalahan sampah di Kota Batu, kepada Suaraglobal.net, Kamis (31/08/2023)
“Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan guna mengatasi permasalahan tersebut, berdasarkan pertimbangan Yayasan Ujung Aspal Jawa Timur menyimpulkan beberpa poin penting,” ucapnya.
-Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Batu, segera mengagangarkan kembali pembelian peralatan dengan kapasitas besar yang bisa menghancurkan sampah.
-Meningkatkan kesadaran masyarakat melalui Pendidikan dan sosialisasi tentang pentingnya mengelola sampah, dengan baik perlu dilakukan secara terus-menerus kepada seluruh masyarakat. Ini dapat dilakukan melalui kampanye publik, penyuluhan, pengajaran di sekolah, dan program-program komunitas.