*Hadapi Musim Penghujan, Bupati Gus Muhdlor Siagakan 14 Rumah Pompa dan Normalisasi Sungai*

  • Whatsapp

*SIDOARJO, SUARAGLOBAL.NET* – Minggu, (5/11/2023). BMKG memprediksi awal musim hujan diwilayah Jawa Timur terjadi pada pekan ketiga bulan November. Namun, puncak hujan terjadi pada bulan Februari tahun depan.

Bacaan Lainnya

Menghadapi musim Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menyiagakan belasan rumah pompa. Normalisasi sungai-sungai yang mengalami penyempitan dan pendangkalan juga terus dilakukan. Selain itu, Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air juga membersihkan sampah maupun tumbuhan liar yang menutupi aliran sungai serta melakukan pengerukan sedimentasi sungai

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menyampaikan Kabupaten Sidoarjo sebagai kota Delta memiliki banyak sungai. Terhitung ada 48 sungai besar, jumlah tersebut belum termasuk sungai kecilnya. Kondisinya, dimusim kemarau saat ini banyak ditumbuhi tanaman liar serta sampah.

“Menghadapi musim penghujan yang akan datang, salah satu upaya kami adalah mencegah banjir dengan mengoptimalkan fungsi saluran dan sungai,” ucapnya.

Bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu mengatakan saat ini pengerjaan normalisasi sungai dan pembersihan sungai dari sumbatan sampah maupun tumbuhan liar sedang berlangsung. Seperti pada sungai Jomblong Desa Gemurung Kecamatan Gedangan, sungai Waru di Kecamatan Waru dan sungai Pelayaran Desa Tawangsari Kecamatan Taman.

“Saat ini normalisasi sungai yang sedang kami lakukan ada pada sungai pelayaran, ini yang paling urgent, panjangnya 2,7 km, dan ini selesainya tiga bulan sampai akhir Desember 2023. Kedua, sungai Waru di perumahan Rewwin kurang lebih 2 km panjang aliran sungai yang kami bersihkan. Ketiga, sungai Jomblong diwilayah Gedangan yang panjangnya kurang lebih 1,4 km,” ujarnya.

Gus Muhdlor juga menyebutkan wilayah Tropodo di Kecamatan Waru juga menjadi salah satu daerah yang mengalami genangan saat hujan tiba. Diwilayah itu sudah dibangun enam rumah pompa untuk mengatasi genangan air musiman tersebut. Sedangkan diwilayah kota lanjut Gus Muhdlor, Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo meletakkan rumah pompa ditiga titik. Dua dititik dialiran sungai Sidokare dan satu lagi di samping jembatan tol Sidoarjo. Ia yakin rumah-rumah pompa itu akan banyak mengurangi genangan air saat hujan tiba.

“Yang ada di Tropodo Waru yang sedianya lima pompa kami tambah satu rumah pompa, jadi ada enam rumah pompa, ini agar genangan tahunan akhir dan awal tahun dapat berkurang, inshaalloh 75 persen dapat teratasi,” ucapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *