Kaji biyanto Caleg DPRD Dapil 2 Kota Batu Dikenal Religius, Rendah Hati dan Ringan Tangan

Batu, Suaraglobal.net – Sosok Calon Legislatif DPRD Kota Batu H.M.Didik Subiyanto tak asing bagi masyarakat Kota Batu, khususnya warga Kelurahan Sisir, Kelurahan Temas, dan Desa Oro-oro Ombo. Dedikasinya kepada masyarakat sudah terbukti dan tentu tak bisa diragukan lagi.

Periode 2014-2019 dan 2019-2024 saat menjabat sebagai anggota DPRD Kota Batu, seabrek terobosan yang berdampak positif pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat dan para petani kerap dilakukan.

Politisi PKB tersebut dikenal sangat ringan tangan dan peduli kepada sesama, apalagi pada masyarakat sekitar yang kurang beruntung. Selain itu, keseriusannya memajukan sektor pertanian dibuktikan olehnya dengan memberikan bantuan pupuk, bibit, dan saran produksi pertanian (Saprodi) dari kantong pribadinya.

Baca Juga ;  Gresik Jadi Wilayah Berisiko Kebakaran, Wabup Alif Rencana Tambah Pos Layanan di Wilayah Rawan

Pria yang biasa disapa Kaji Bianto tersebut ingin melanjutkan pengabdiannya kepada masyarakat secara luas dan memutuskan kembali menjadi calon legislatif dari Partai PKB di Dapil 2 dengan nomor urut satu.

“Bismillah, saya niat maju kembali dalam Pileg 2024 karena ingin mengabdi untuk masyarakat lebih luas. Paling penting, jika dipercaya rakyat, saya ingin menjadikan Kota Batu lebih baik, salah satunya memberikan perhatian pada petani,” ujarnya.

Terlebih mayoritas penduduk Kota Batu merupakan petani, paling tidak duduk di legislatif dirinya bisa menyuarakan program pro rakyat serta bisa mempengaruhi kebijakan untuk para petani.

“Karena saya berangkat dari petani, tentu tahu apa yang menjadi keluhan para petani selama ini. Mulai dari kelangkaan dan mahalnya pupuk hingga jebloknya harga hasil pertanian saat panen raya,” ujarnya.

Baca Juga ;  Puluhan Gereja di Gresik Belum Kantongi IMB, Terkendala Ruwetnya Syarat Pengajuan hingga Penolakan Warga

Politisi PKB ini meyakini bila kebijakan tersebut mengarah dengan tepat, pastinya bisa meningkatkan hasil produksi pertanian dan membuat petani lebih sejahtera.

“Sebenarnya perhatian pemerintah sudah cukup bagus pada petani, namun implementasi di lapangan dirasa masih kurang dan perlu dikawal. Kalau tidak bisa menghambat pengembangan sektor pertanian di Kota Batu,” ujarnya.

Kedepan ia ingin menyambungkan aspirasi masyarakat, khususnya terkait optimalisasi pembangunan sektor pertanian.

“Saya, berharap bisa mewakili para petani agar bisa terlibat dalam pengambilan kebijakan skala nasional yang lebih baik dan solusi yang lebih tepat untuk masalah yang dihadapi para petani,” tutupnya. (Ad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *