Tradisi Keleman, Cara Warga Desa Menunggal, Kedamean Gresik Berharap Panen Padi Melimpah

Gresik, SuaraGlobal.Net – Petani di Desa Menunggal , Kecamatan Kedamean masih kuat mempertahankan tradisi dari nenek moyang.

Salah satunya tradisi keleman yang dilaksanakan bersamaan tanaman padi yang mulai berbulir.
Petani ramai-ramai membawa tumpeng Balai Desa dan melakukan doa bersama dengan harapan diberikan keberkahan serta hasil panen melimpah, senin (10/02/24).

Kepala Desa Menunggal Setya Dwi Irianto menuturkan bahwa tradisi keleman mirip dengan budaya tingkeban bayi.
”Tanaman padi yang mulai berbulir akan diselameti agar tetap subur hingga masa panen tiba,” terangnya.

Baca Juga ;  Mohon Maaf Gresik United Turun Kasta ke Liga 3, Presiden Klub: Pukulan Berat

Seluruh petani dari tiap dusun di Desa Menunggal berkumpul di Balai desa yang telah disepakati bersama untuk digelarnya tradisi keleman.

Para petani juga membawa tumpeng, buah dan makanan lainnya.
Selain petani, kegiatan tersebut juga diikuti Seluruh Perangkat Desa dan Masyarakat Menunggal
Setelah menggelar doa bersama, selanjutnya menyantap makanan bersama di balai desa, Kegiatan Tersebut Malamnya Juga Ada Paggelaran Wayang Kulit yang di Dalangi Ki Slamet Darmawan dari Krian Sidoarjo. ”Bagi para petani, merayakan keleman merupakan bentuk rasa syukur atas keberkahan yang telah diberikan kepada mereka sekaligus wujud guyub rukun dalam bermasyarakat,” imbuhnya.

Baca Juga ;  Warga Desa Sekapuk Gresik Gelar Aksi Damai Tolak Gugatan Mantan Kades Abdul Halim Senilai Rp 13 Miliar.

Setya Dwi Irianto Selaku Kades juga menerangkan warga desanya tetap mempertahankan tradisi yang sudah turun-temurun tersebut. ”Merawat tradisi leluhur merupakan bentuk tanggung jawab kami melestarikan budaya tradisional, dengan harapan seluruh warga desa diberi kelancaran serta terhindar dari musibah yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (Ges)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *