*SIDOARJO, SUARAGLOBAL.NET* Ratusan pekerja/pengangkut sampah yang tergabung dalam wadah/paguyuban Gapeksi (Gabungan pekerja kebersihan) Cabang Sidoarjo,Rabu (20/12) pagi tadi membuktikan ancamanya dengan membuang puluhan ton sampah dari sedikitnya 100 gerobak sampah ke depan pintu gerbang Pendopo Bupati.
Aksi nekat ratusan para pekerja sampah ini selain mengejutkan para pegawai,terlebih petugas keamanan dari Satpol Pamong praja yang berjaga.
Puluhan ton sampah berbagai jenis itu tak pelak selain menimbulkan bau busuk menyengat juga menutup total jalan masuk ke Pendopo serta menutup dua ruas jalan di depannya akibat ceceran sampah yang dibuang serampangan.
Banyaknya volume sampah yang tercecer sempat menjadi tontonan gratis para warga kota yang kebetulan melintas di dua ruas jalan kembar yang biasa ramai oleh aktivitas antar jemput anak sekolah tersebut.
Hadi Purnomo,kordinator aksi yang juga ketua DPC Gapeksi,aksi ini dilakukan sebagai jawaban atas ketidak seriusan para pemangku kebijakan (Bupati dan DLHK) Sidoarjo dalam merespon keluhan para pekerja terkait masalah kebijakan kenaikan tarif angkutan sampah yang baru.
“Kebijakan Bupati dengan menaikkan tarif angkutan sebesar 1000%,dengan skema pembayaran Top Up (deposite) ke UPT TPA Jabon jelas sangat memberatkan kami”tukas Hadi.
“Tuntutan yang paling utama teman-teman adalah dampak dari kenaikan biaya angkut. Sistem Top Up menjadi masalah karena pembayaran yang di depan.System ini memaksa kami harus menanggung dulu ongkos buang.Sementara.warga justru bayarnya belakangan”tutur Sadli salah seorang peserta aksi.